Resensi Film Bohemian Rhapsody

 Resensi Film oleh Zikri Ramdhani (202210415211)

Film yang di angkat dari kisah nyata untuk merayakan music band rock legendaris, QUEEN

A. Identitas Film

Judul Film    : Bohemian Rhapsody

Produser Film    : Graham King Jim Beach

Sutradara Film    : Bryan Singer, Dexter Fletcher

Pemain Film    : Ramu Malek sebagai Freddie Mercury/Farrokh Bulsara

Lucy Boynton sebagai Mary Austin

Gwilym Lee sebagai Brian May

Ben Hardy sebagai Roger Taylor

Joe Mazzello sebagai John Deacon

Aidan Gillen sebagai John Reid

Allen Leech sebagai Paul Prenter

Tom Hollander sebagai Jim Beach

Mike Myers sebagai Ray Foster

Durasi Film    : 134 menit

Kategori Film    : Musikal/Dokumenter

Penulis Naskah    : Anthony McCarten, Peter Morgan

Tahun Rilis    : 27 Oktober 2018

Penata Musik    : Jhon Ottman


B. Sinopsis Film 

Bohemian Rhapsody adalah sebuah film biografi tahun 2018 tentang grup band rock Inggris, Queen. Film ini menceritakan tentang kehidupan penyanyi Freddie Mercury, yang berujung pada penampilan Queen pada konser Live Aid di Stadion Wembley pada tahun 1985. Mengambil latar 1970, Farrokh Bulsara (Rami Malek) merupakan seorang mahasiswa Parsi India dan bekerja sebagai penangan bagasi di Heathrow Airport. Pada saat itu, ia kerap menonton sebuah band lokal yang lama ia ikuti bernama Smile, yang tampil di sebuah klub malam.

Setelah mereka selesai tampil, ia bertemu gitaris Smile, Brian May (Gwilym Lee) dan drummer Roger Taylor (Ben Hardy), dan menawarkan diri untuk menggantikan vokalis mereka, Tim Staffel (Jack Roth) yang baru saja keluar dari band. Awalnya, mereka ragu menerima Farroukh, terlebih dengan gigi besarnya, akan tetapi hal itu tidak membuatnya putus asa. Farroukh kemudian bernyanyi dan memamerkan apa yang bisa dilakukannya.

Dengan beberapa pertimbangan, akhirnya Brian dan Roger mau menerima Farroukh sebagai vokalis pengganti Tim. Farroukh kemudian membentuk band bersama John Deacon (Joseph Mazello), Roger Taylor dan Brian May yang diberi nama Queen. Mereka mulai mendapat perhatian dengan penampilannya di atas panggung.

Setelah itu, Farroukh memutuskan untuk mengganti namanya menjadi Freddie Mercury. Freddie dan kawan-kawan barunya akan menggelar konser di Inggris menggunakan mini van, lalu menjualnya demi membiayai rekaman album pertama mereka.

Suatu saat, John Reid (Aiden Gillen) yang bekerja dengan Elton John mendengarkan demo mereka dan mengajukan diri bertemu dan mengelola band Queen. Pada 1975, band Queen mulai tur ke Amerika dengan menggandeng pengacara Jim Beach (Tom Hollander). Kemudian Queen bersama Reid dan Beach bertemu produser rekaman EMI Ray Foster (Mike Myers) untuk membuat album berikutnya.

Freddie mengusulkan album selanjutnya dengan judul 'A Night at the Opera". Setelah itu, Freddie mulai membuat dunia terpesona dengan lagu-lagu hits ciptaannya. Musik dan lirik yang dibuatnya bisa dibilang aneh, akan tetapi justru disebut mahakarya. Salah satu lagu yang paling fenomenal yaitu Bohemian Rhapsody, yang dibuat karena ide-ide liar di kepala Freddie. Akan tetapi, ide liar Freddie justru membuat hidupnya tak terkendali. Mulai dari melawan diri sendiri, perselisihannya dengan banyak orang dan cintanya pada Mary Austin (Lucy Boynton).

Bohemian Rhapsody juga menceritakan karir Queen hingga mereka bisa tampil bersama di Live Aid 1985. Penampilan tersebut merupakan enam tahun sebelum akhirnya meninggal karena didiagnosa AIDS.

C. Ulasan Film 

Film ini adalah gambaran brilian tentang kehidupan yang campur aduk, dan bakat luar biasa yang dimiliki Mercury dan itu sama sekali tidak dimaksudkan untuk meremehkan musisi hebat lainnya yang membentuk band luar biasa ini. Meskipun kehidupan dan kematian Freddie didokumentasikan dengan cukup baik, gejolak batinnya tidak terdokumentasi dengan baik - film ini membuka hal ini untuk dilihat semua orang, dan menyoroti tindakan dan individu yang memiliki pengaruh besar pada kehidupannya yang rapuh, baik dan sangat buruk. Andai saja dia bisa bahagia dengan mengetahui bahwa dia mempunyai salah satu suara nyanyian terbaik, jika bukan yang terbaik, yang pernah memimpin sebuah band rock. Rami Malek melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam memerankan dirinya, dan dalam banyak hal telah menangkap tingkah lakunya dengan tepat.

D. Kelebihan Dan Kekurangan Film 

Kelebihan "Bohemian Rhapsody" melibatkan beberapa aspek, antara lain:

*Penampilan Rami Malek: Rami Malek berhasil memberikan penampilan yang memukau sebagai Freddie Mercury, dengan kemampuan meniru gerakan panggung dan ekspresi wajah yang mengesankan.

*Rekreasikan Konsert Live Aid: Film berhasil merekreasikan konser Live Aid tahun 1985 dengan sangat detail dan emosional, memberikan pengalaman yang mendalam kepada penonton.

*Pemilihan Lagu dan Musik: Penggunaan lagu-lagu Queen yang ikonik dan penggarapan musik yang memukau membuat film ini menjadi perjalanan nostalgia bagi penggemar musik rock.

*Dinamika Hubungan Antar Anggota Band: Film menyoroti dinamika dan persahabatan di dalam band, memberikan pandangan mendalam tentang interaksi antaranggota Queen.

*Penghargaan dan Popularitas: Keberhasilan film ini terlihat dari pujian kritikus, sambutan positif penonton, serta penghargaan yang diterima, termasuk Academy Awards untuk Rami Malek sebagai Aktor Terbaik.

Meskipun "Bohemian Rhapsody" mendapat banyak pujian, beberapa kekurangan yang diidentifikasi oleh sebagian kritikus dan penonton melibatkan:

*Dramatisasi Sejarah: Beberapa kritik muncul terkait dramatisasi sejarah yang dilakukan dalam film, di mana beberapa peristiwa atau kronologi perjalanan karier Queen diubah untuk menciptakan efek dramatis.

*Pengembangan Karakter Samping: Beberapa anggota band Queen, seperti Brian May, Roger Taylor, dan John Deacon, mungkin tidak mendapatkan pengembangan karakter yang cukup mendalam dalam film. Fokus utama lebih pada Freddie Mercury.

*Pemilihan Waktu dan Detail: Beberapa peristiwa dan detail kehidupan Freddie Mercury disederhanakan atau diubah untuk memadukan dalam format film yang memiliki batasan waktu.

*Keterbatasan Eksplorasi Karakter Freddie Mercury: Beberapa kritikus berpendapat bahwa film ini mungkin tidak menggali cukup dalam aspek-aspek pribadi dan kompleksitas karakter Freddie Mercury.

Meskipun memiliki kekurangan ini, "Bohemian Rhapsody" tetap menjadi pengalaman yang menghibur dan memikat, terutama bagi penggemar Queen dan musik rock.

E. Saran Dan Kesimpulan Film

Kesimpulan dari "Bohemian Rhapsody" adalah bahwa film ini sukses menyampaikan kisah emosional dan menggugah semangat musikal Queen. Penampilan luar biasa Rami Malek sebagai Freddie Mercury mendapat pujian dan memberikan dimensi mendalam pada narasi. Meskipun beberapa aspek sejarah dikritik karena dramatisasi, secara keseluruhan film ini berhasil menangkap esensi keberanian, kreativitas, dan persahabatan di dalam band.

Saran untuk menikmati film ini adalah membuka pikiran terhadap adaptasi artistik dan menikmati penampilan musik yang luar biasa. Juga, bisa menjadi kesempatan untuk lebih memahami bagaimana kehidupan di belakang panggung memengaruhi karya seni yang ikonik. Bagi penggemar Queen atau musik rock, film ini memberikan pengalaman yang memuaskan dan menghidupkan kembali keajaiban era musik yang luar biasa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Film Fetih 1453

Resensi Film Up

Resensi Film Air Mata Di Ujung Sajadah